PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Bekerja di bidang asuransi ? kenali dua role besarnya.


Umum  |  05 July 2022  |   1121 Pengunjung

Bekerja di bidang asuransi ? kenali dua role besarnya.

Umum  |  05 July 2022 Bekerja di bidang asuransi ? kenali dua role besarnya.

Terdapat beberapa bidang pekerjaan yang sudah lama malang melintang di Indonesia, namun menjadi idola baru, karena bagi sebagian orang, profesi ini bisa membuat pelakunya nampak menjadi seorang profesional yang berpendidikan, cekatan hebat, dan beberapa posisinya terlihat sexy untuk dijabat.

Adalah profesional asuransi, karena di isi sekumpulan orang yang pandai perhitungan, menakar risiko, problem solver, apalagi sejak ramainya Industri 4.0 menjadi trend baru di Indonesia sehingga teknologi memudahkan pembelian asuransi secara online seperti proses perhitungan simulasi premi, claim hingga penutupan polis, tahukah kamu banyak sekali role di bidang ini, apa saja ?

Underwriter
Adalah profesi yang bertugas menilai risiko dan memutuskan apakah aplikasi penutupan/pertanggungan asuransi diterima atau tidak, selanjutnya dengan syarat apa, apa yang menjadi tujuan untuk meminimalkan eksposur bagi perusahaan mereka dan membantu menghasilkan keuntungan, skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang underwriter adalah mampu membangun hubungan, memiliki perhatian yang baik terhadap detail, dan menjadi komunikator dan negosiator yang unggul, empati pun juga dibutuhkan untuk dimiliki oleh seorang underwriter.

Job desc Underwriter
Apakah job desc underwriter ? dan apa saja yang dikerjakannya ? Underwriter melakukan penilaian terhadap calon nasabah asuransi, bahwa polis asuransi nasabah lolos identifikasi oleh pihak perusahaan, tahap awal adalah melalui broker asuransi yang melakukan identifikasi dari gaya hidup, status pekerjaan, hobi, dan hal lain yang berkaitan dengan kebiasaan calon nasabah.

Nah dari situ broker atau tenaga pemasar asuransi tersebut mulai mengelompokkan risiko-risiko dari setiap calon nasabah,risiko tersebut dikategorikan menjadi 4 macam, seperti penolakan polis, diterima dengan syarat, diterima dengan jumlah premi yang sesuai, dan diterima dengan jumlah premi di bawah standar.

Jika terdapat temuan risiko yang tepat untuk para calon nasabah, barulah agen asuransi akan mengabarkan rincian underwriting kepada nasabah, seperti verifikasi data nasabah, dengan cara penentuan klaim yang sesuai bagi nasabah, karena Underwriter akan memperkirakan berapa nominal klaim yang pantas bagi nasabah berdasarkan penelitiannya, hingga nantinya, estimasi appraisal akan dicantumkan pada polis asuransi.

Aktuaris
Sedikit berbeda dengan Underwriter, sebuah peran dari kelompok kerja asuransi yang memberikan dasar matematis dan analisis guna memutuskan sistem keuangan, dengan menilai risiko, berdasarkan apa yang telah terjadi di masa lalu, menggunakan statistik dan menerapkan teori probabilitas, yang kemudian menghitung premi dan memberi tahu apakah perusahaan memiliki aset yang cukup untuk memenuhi kewajiban potensial dan aktualnya atau tidak.

Job desc Aktuaris
Berbeda dengan Underwriter, sedangkan Aktuaris berperan sebagai sebagai penerjemah risiko, penilaian risiko, penaksir, dan mengkalkulasi kemungkinan terjadinya risiko, dalam proses aktuaria seringnya bekerja dalam scope seperti bisa memastikan nasabah mampu membayar premi sesuai profil risikonya, menilai premi yang sudah terkumpul sudah cukup untuk bisa membayar klaim yang nantinya akan terjadi dan menutupi berbagai biaya operasional perusahaan, termasuk menakar bahwa premi yang dibayar nasabah dapat menutupi biaya operasional perusahaan.

Lalu apa beda aktuaris dan underwriter ?
Perbedaannya hanya sedikit, karena keduanya berada di lingkup taksiran dan analisis yang mendalam, namun keduanya diwajibkan memiliki keahlian analisis dan probabilistik yang kuat, persamaannya adalah, untuk berkarir menjadi seorang underwriter, jurusan yang ditempuh adalah ilmu aktuaria.

Beberapa universitas dan perguruan tinggi sudah menyediakan jurusan strata untuk jurusan aktuaria, salah satunya adalah di Universitas Indonesia, pada beberapa universitas lainnya, aktuaria dijadikan sebagai ilmu matematika dan statistika, untuk menjadi aktuaris, dibutuhkan profesi tambahan yang mensyaratkan lulus ujian pada kuliah yang sudah disyaratkan oleh Ikatan Akturaris Indonesia atau IAI.

Contoh di Institut Teknologi Surabaya terdapat lima bidang pada Departemen Statistika, dimana bidang tersebut yaitu komputasi, bisnis dan industri, ekonomi dan finansial, sosial dan kependudukan, serta lingkungan dan kesahatan, sedangkan itu aktuaria ada tiga bidang peminatan seperti aktuaria bencana, aktuaria kelautan, dan aktuaria syariah.

Bagaimana, berwarna dan seru sekali bukan menjadi bagian dari bisnis Asuransi yang semakin lama semakin tumbuh di Indonesia ini ? sangat cocok untuk kamu yang masih bingung ingin memulai karir dari mana, ataukah kamu yang ahli sebagai tenaga penjual, dan pernah menjajal sebagai agen asuransi, namun ingin mendalami dunia asuransi, artikel ini pas buat kamu, bisa pilih yang mana yang bisa jadi jalan untukmu.

Dunia keuangan, sangatlah luas, asuransi termasuk didalamnya, bahkan untuk satu produk saja, seperti asuransi kesehatan, role nya bisa sangat berbeda dengan asuransi mobil, tapi jangan takut kalau mau terjun ke bidang ini, karena di prediksi, di masa mendatang, bidang asuransi akan menjanjikan dan tidak kalah dengan bidang lain loh, selamat mencoba, semoga sukses ya.(Arm)