PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Cara Ternak Burung Dara


Peternakan,Peliharaan dan Pertanian  |  09 December 2021  |   2119 Pengunjung

Cara Ternak Burung Dara

Peternakan,Peliharaan dan Pertanian  |  09 December 2021 Cara Ternak Burung Dara

Burung Dara atau yang biasa disebut dengan Burung Merpati, menjadi salah satu burung yang mudah dijumpai di Indonesia, selain karena cara perawatannya yang mudah, beberapa yang menyukai permainan bandangan burung merpati juga merawat dan membudidayakannya.

Merpati Balap (bandangan) ataupun Merpati hias, amat direkomendasikan untuk hobi, berbeda dengan Merpati pedaging yang memang untuk supply ke restoran atau rumah makan, meski begitu cara merawatnya memiliki sedikit perbedaan.

Bisnis ternak burung merpati masih tergolong menjanjikan, karenanya dalam waktu yang relatif singkat produksi dari hasil ternak burung ini cukup cepat, yaitu dengan menggunakan inkubator.

Dengan cara ini, proses pengeraman akan berjalan lancar, selain itu, akan menghasilkan jumlah telur yang relatif lebih banyak dari biasanya, apabila dengan cara membiarkannya secara alami atau perkawinan umbar, penyediaan kandang harus lebih banyak.

Modal dasar dalam penyiapan ini amatlah terpenting dan harus terencana untuk membeli merpati indukan serta pasangannya, karena jenis ini cukup banyak dan diminati dipasaran, sehingga relatif mudah didapat.

Sama halnya apabila hendak ternak burung merpati dalam jumlah besar, maka ada baiknya, membeli merpati secara borongan, selain mendapat harga lebih murah, kemungkinan terjadinya perkawinan akan lebih cepat.

Dalam hal ini, pastikan pembelian jenis burung merpatinya, jika memang untuk konsumsi, belilah merpati pedaging, jika untuk merpati balap pastikan jenisnya, tidak disarankan membeli merpati kipas, karena ini adalah merpati hias, disarankan membeli yang sudah sepasang, jika untuk ternak.

Mulailah dengan mempelajari ciri burung merpati, cara memberinya makan, cara membersihkan kandang, dan juga kenali jenis burung merpati yang banyak di cari dipasaran.

Jenis Merpati Carrier atau yang dulu sering diberdayakan sebagai pembawa surat, memiliki postur tubuh tinggi 45-48cm dengan berat mencapai 500 hingga 600gram, adapun merpati Carneau, yang mencapai 1 kilogram.

Ada juga jenis merpati Strasser yang memiliki banyak warna dibalik bulu utamanya yang tampak putih, sedikit berbeda lagi dengan Merpati Mondaine yang berasal dari Peranci dan Italia.

Cara gampang membedakan Merpati Betina dan Jantan adalah, ketika disatukan dalam kandang, Merpati Jantan akan mendekur, sedang Merpati Betina akan menebalkan paruh, dengan leher dan kepala yang lebih besar dan panjang.

Cara memilih Merpati dengan bibit terbaik adalah yang lincah, bertubuh besar, dengan bulu bagus, serta ujung sayapnya tidak turun atau melor, karena apabila ditangkap tangan, merpati yang lincah biasanya akan berontak.

Ketika tampak musim kawin pada Merpati, yaitu kedua pasangan ini dapat dimasukan dalam 1 kandang di malam hari, hingga keesokan paginya, dapat dijemur di 1 kandang terbuka agar dapat kawin.

Setelah Matahari meninggi, maka sepasang Merpati ini dapat di kandangkan kembali di malam hari dan diberi makan, biasanya kedua Merpati ini akan giring setelah 2 atau 3 hari dikawinkan.

Setelah giring dalam 5 sampai 7 hari, maka betina akan memperlihatkan ciri khas burung akan bertelur, lamanya juga bergantung pada kesuburan betina.

Setelah berhasil mengembak-biakkan burung Merpati, siapkan tempat untuk membudi-dayakan burung cantik ini, baik untuk balapan atau pedaging, jangan lupakan asuransi properti agar terlindung dari kerugian finansial, apabila terjadi insiden bagi properti anda.(Arm)