PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Asuransi Pertanian


Umum  |  08 February 2021  |   1959 Pengunjung

Asuransi Pertanian

Umum  |  08 February 2021 Asuransi Pertanian

Asuransi Pertanian, Asuransi Perkebunan, Asuransi AgroKementan RI, mengacu berdasar beberapa kejadian alam yang tak bisa di perkirakan, menghimbau para petani di daerah Jawa Timur, tepatnya kabupaten Ponorogo, untuk mengasuransikan lahan pertaniannya, Syahrul Yasin Limpo, menyebutkan Jasa Asuransi akan membantu petani agar tidak mengalami kerugian parah gara-gara gagal panen.

Dikutip dari situs berita kompas(dot)com, Minggu 7 Februaru 2021,Menteri Pertanian mengajak para petani untuk memakai jasa asuransi, agar produksi pertanian tidak terkendala "Oleh karena itu, kami mengajak petani untuk memanfaatkan asuransi agar produksi pertanian tidak terganggu,".

Senada dengan Mentan RI, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhy menyebut, pemerintah sedang mengoptimalkan asuransi. "Asuransi memiliki klaim yang akan diberikan jika terjadi gagal panen. Klaim tersebut sebesar Rp 6 juta per hektare. Dengan dana itu, produksi pertanian akan terus berlangsung," jelas Sarwo Edhy. Ia menambahkan, asuransi adalah cara terbaik untuk menjaga lahan pertanian. "Asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang akan menjaga lahan dari perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan organisme pengganggu tanaman dan hama," ucapnya. 

Sedang dari Kabid (Kepala Bidang) Tanaman Pangan Hortikultura (Dispertahankan) Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, Ponorogo Medi Susanto, menyebutkan bahwa petani di Ponorogo, masih ada harapan, di karenakan padi yang terendam air banjir yang hanya satu malam dapat di selamatkan, dirinya melanjutkan bahwa petani tak boleh mengabaikan imbauan dari Mentan.

Selengkapnya Medi menyebut, bahwa terbanyak areal pertanian yang terendam banjir di pinggiran sungai, secara rinci Medi menyebut, 10 hektar berada di Desa Madusasi, kecamatan Siman, 3 hektar lainya di Desa Brahu, dan 10 hektar lainnya di Desa Beton, menurut data yang di dapat, paling banyak rendaman adalah daerah Paju dengan 28 hektar, 22 hektar di Kepatihan, 5 hektar di Pakunden, dan 6 hektar sisanya di Surodikraman. (arm)