PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Mitos-mitos Tentang Rumah dan Cara Mensiasatinya


Properti  |  22 January 2021  |   3308 Pengunjung

Mitos-mitos Tentang Rumah dan Cara Mensiasatinya

Properti  |  22 January 2021 Mitos-mitos Tentang Rumah dan Cara Mensiasatinya

Segitiga Berjajar
Sebuah tata letak rumah yang saling bertetangga, dengan 2 rumah berjajar tanpa tetangga menghadap 1 rumah tunggal juga yang tanpa tetangga kanan-kiri-belakang, yang jika di lihat dari atas, 3 rumah tersebut nampak seperti segitiga, menurut beberapa kepercayaan adat menganggap hal ini sangat taboo, khususnya di posisi yang 1 rumah tunggal tersebut, seringkali di kaitkan dengan hal-hal yang tak kasat mata, hingga penghuni dari rumah tunggal tersebut pergi, giliran 2 rumah sisanya mengalami hal yang tidak menguntungkan.

Umumnya, 1 rumah tunggal akan seringkali bersinggungan langsung dengan angin dari segala penjuru arah, begitupun sinar matahari yang menimbulkan segala bias cahaya, serta suara angin yang seringkali berubah menjadi suara-suara misterius, akan lebih aneh lagi jika rumah tersebut di kelilingi pepohonan rindang, tentu suara angin yang di teruskan oleh dedaunan menambah nuansa makin mengerikan, sudah jelas secara ilmiah bahwa kesan horror, hanyalah di timbulkan oleh faktor-faktor alami.

Cara mensiasatinya adalah, mantapkan keyakinan pada Tuhan bahwa kita selalu dalam perlindunganNya, jika memang kita mampu merasakan kehadiran makhluk lain, baik itu secara sadar maupun alam bawah sadar, tidak ada salahnya untuk berbagi makanan / minuman pada makhluk lain tersebut seperti sisa makanan atau sediakan air di sebuah kaleng yang setiap harinya kita ganti agar tidak menjadi tempat jentik nyamuk berkembang, bisa saja memang sebuah interaksi secara kebetulan dari binatang-binatang liar (kucing,tikus,burung,binatang melata,serangga-serangga) yang jahil sehingga kita salah persepsi atas kehadirannya.

Rumah Tusuk Sate

Rumah jenis ini sangat di yakin oleh hampir manusia di seluruh penjuru dunia, sebagai rumah yang dapat mendapatkan kesialan bagi penghuninya, namun faktanya, kesialan tersebut seringkali reasonable, di karenakan banyaknya kecelakaan yang menyasar rumah ini, di karenakan posisinya memang tidak menguntungkan dari segi peletakan di pinggir jalan, maka cara mengakalinya adalah memberi perlindungan ganda dengan taman dengan pola beton bertumpuk seperti terasering untuk rumah ini dan memasang pagar dorong untuk menjaga rumah ini dari kecelakaan kendaraan yang sering kebablasan menyasar rumah tusuk sate, baiklah bagaimana jika rumah tersebut di dalam kluster yang tergolong relatif aman secara lingkungan namun masih saja banyak penghuni jenis rumah ini yang mengalami ke-tidak harmonisan, bagaimana mensiasatinya ?

Pertama yang harus kita pahami, posisi rumah ini seringkali mendapat sinar matahari secara langsung, baik matahari pagi atau sore, sehingga atmosfer rumah ini lebih panas di banding tetangganya, sehingga bagi penghuni di dalamnya akan merasakan kegerahan, bagi seseorang yang mengalami hawa panas, lebih susah mengontrol emosi, sehingga mitos penghuni rumah tusuk sate tidak bahagia rukun satu sama lain saja di benarkan oleh fakta ini.

Kedua, hiduppkan ekosistem di halaman, bisa dengan membuat kolam ikan mini, memelihara burung hias, hingga berkebun dengan tanaman hias atau tanaman dengan buah-buahan seperti blimbing atau jambu air, dimana keindahan taman dan kehidupan hewan di sekitarnya dapat menambah kesejukan dan keceriaan bagi penghuninya.

Baca Juga : Ciri-ciri Rumah Dengan Energi Positif dan Kiat Menjaganya

Rumah Berhadapan yang menggelar pernikahan

Terdapat lagi satu mitos yang di percaya, bahwa tetangga yang rumahnya berhadapan lalu berjodoh dan menggelar acara pernikahan di depan kedua rumah tersebut, mitos yang menyebutkan bahwa orang tua mempelai akan seringkali mengalami keributan , bisa saja mitos ini terjadi, apabila frekuensi bertemu kedua tetangga ini menjadi intens di tambah keduanya memiliki kepentingan atas kedua anaknya yang berjodoh, seperti menginginkan sang anak tinggal berdampingan dengan orang tua, atau harus mandiri ke suatu tempat terpisah.

Namun pada faktanya, seringkali di temui bahwa secara psikis manusia dapat mengalami kebosanan apabila sering dan mudah berjumpa, apalagi dengan orang yang sepanjang hidupnya bertegur sapa dan di hiasi sesekali konflik kecil, lalu berubah menjadi hubungan yang lebih intim menjadi besan, sehingga lagi-lagi keduanya akan malah bertikai masalah kehidupan rumah tangga si anak dan tetangga yang menjalani hidup bersama.

Siasat Mementahkan MitosĀ 

Sebagai generasi yang tetap menghormati adat leluhur, sebuah mitos dapat kita hormati dengan mengindahkan pesan moral dari orang tua, di karenakan kita sebagai anak berbakti akan mengikuti nasihatnya, bukan serta-merta menganggapnya benar dan meyakini sesuatu yang belum tentu benar adanya, di karenakan kesemua hal tersebut dapat di patahkan dengan akal sehat.

Di tambah jika mitos tersebut memiliki makna yang berakibat pada hal-hal yang tak seharusnya kita percaya, sebaiknya sebagai manusia yang memiliki Tuhan, kita meyakiniNya sebagai penolong dan tidak membiarkan mitos tersebut menjadi konsumsi alam bawah sadar, dimana hal tersebut bisa saja menjadi nyata atas ketakutan yang kita ciptakan.

Di sisi lain, jangan lupakan perlindungan untuk rumah, apapun jenis dan tata letak hunian anda, dengan Asuransi Rumah yang sudah pasti mendukung keselamatan properti anda.(arm)