PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Tips Konseling Psikolog atau Psikiater Pertama Kali


Gaya Hidup dan Kesehatan  |  10 February 2020  |   2916 Pengunjung

Tips Konseling Psikolog atau Psikiater Pertama Kali

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  10 February 2020 Tips Konseling Psikolog atau Psikiater Pertama Kali

Bila mencurigai ada masalah pada kesehatan mental, baik depresi atau karena kecemasan, ada baiknya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter umum. Diagnosis awal dapat diberikan dokter umum terkait kondisi mencurigakan lalu nanti dirujuk spesialis guna memastikan kesehatan jiwa apa yang lagi dihadapi.

Asuransi jiwa online dari ASURANSIKU.id menjabarkan psikologis memungkinkan penanganan pasien dengan kondisi pengobatan psikologis saja tidak lebih. Sebagai contoh psikolog mendengar cerita curhatan, memberi diagnosa, serta membuat rencana penerapan pada harian. Ini bisa meliputi masalah perilaku layaknya gangguan emosi, kecanduan, kesulitan belajar, fobia, depresi, serta gangguan kecemasan.

Berbeda dengan psikologis, seorang psikiater cenderung memberi obat sesuai terapi dan pengobatan dengan pertimbangan pada kebutuhan medis, psikologis, dan sosialnya. Mereka biasanya orang dengan kondisi jiwa rumit, seperti depresi berat mayor, schizophrenia, gangguan bipolar. Mereka dengan pemikiran usaha bunuh diri biasanya dapat juga dirujuk ke seorang psikiater.

Tips Konsultasi Psikologi Pertama Kali
Psikiater dapat juga bekerja bersama dokter spesialis guna menangani masalah pasien. Misalnya pada gangguan mental menyebabkan kurang nafsu makan, nantinya dirujuk psikiater pada dokter gizi.

Keputusan berobat pada psikolog dan psikiater mesti didasari pada masalah yang dihadapi. Temui dokter umum agar penanganan sesuai dari psikolog atau psikiater. butuhkan. Beberapa orang mungkin harus menemui psikolog dan psikiater dalam waktu yang bersamaan.(RSV)