PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Perawatan Mesin Diesel: Tips Agar Mesin Tahan Lama


Akhmad Armin  |  Otomotif  |  02 July 2022  |   1496 Pengunjung

Perawatan Mesin Diesel: Tips Agar Mesin Tahan Lama

Otomotif  |  02 July 2022 Perawatan Mesin Diesel: Tips Agar Mesin Tahan Lama

Mesin diesel dikenal sebagai mesin yang tangguh, hemat bahan bakar, dan tahan lama. Namun, seperti halnya mesin lainnya, mesin diesel memerlukan perawatan yang tepat agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak. Jika perawatan mesin diesel diabaikan, dampaknya bisa sangat merugikan, mulai dari penurunan performa hingga kerusakan yang bisa mempengaruhi keseluruhan sistem mesin. Berikut adalah beberapa tips perawatan mesin diesel agar tetap optimal dan tahan lama.

1. Pemanasan Mesin Sebelum Penggunaan

Salah satu langkah penting dalam merawat mesin diesel adalah melakukan pemanasan mesin sebelum digunakan. Sebagaimana tubuh kita membutuhkan pemanasan sebelum beraktivitas fisik, mesin diesel pun membutuhkan waktu untuk memanaskan komponen-komponennya agar dapat bekerja dengan efisien. Pemanasan mesin membantu meningkatkan sirkulasi oli di dalam mesin, sehingga komponen mesin tidak terlalu tegang saat langsung digunakan.

Namun, pemanasan mesin sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama. Biasanya, cukup lakukan pemanasan selama 10 hingga 15 menit saja. Pemanasan yang terlalu lama bisa menyebabkan emisi gas buang yang berlebihan dan menambah polusi udara. Pemanasan secukupnya akan membuat mesin siap untuk digunakan tanpa membuang-buang bahan bakar.

2. Ganti Oli Secara Berkala

Ganti oli secara berkala adalah perawatan dasar yang tidak boleh dilewatkan. Mesin diesel bekerja lebih keras dibandingkan mesin bensin, sehingga oli yang digunakan akan cepat kotor dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi komponen mesin dengan baik. Sebaiknya, ganti oli setiap 5.000 km atau sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan kendaraan.

Selain oli, filter oli juga perlu diperiksa secara rutin. Jika filter oli kotor atau sudah lama tidak diganti, maka fungsinya dalam menyaring kotoran akan berkurang, yang bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesin. Jangan lupa untuk selalu menggunakan oli berkualitas sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh pabrikan.

3. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas

Pemilihan bahan bakar sangat berpengaruh terhadap performa mesin diesel. Meskipun bahan bakar solar murah tersedia di pasaran, sebaiknya hindari penggunaan solar dengan kualitas rendah. Bahan bakar berkualitas rendah dapat mengandung kotoran atau zat-zat yang dapat merusak filter bahan bakar dan komponen mesin diesel lainnya.

Untuk menjaga performa mesin diesel tetap maksimal, gunakan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan kendaraan. Penggunaan bahan bakar berkualitas tinggi juga dapat mengurangi risiko kerusakan pada sistem penyaringan bahan bakar dan memperpanjang umur mesin.

4. Jangan Matikan Mesin Mendadak

Setelah digunakan, hindari langsung mematikan mesin diesel dengan cara mendadak. Mesin diesel yang bekerja dalam kondisi panas membutuhkan waktu untuk mendinginkan diri. Oleh karena itu, biarkan mesin tetap menyala selama sekitar 5 hingga 8 menit setelah penggunaan. Hal ini memberikan waktu bagi mesin untuk menurunkan suhu secara perlahan, sehingga tidak terjadi kerusakan pada komponen-komponen penting.

Mematikan mesin mendadak bisa menyebabkan mesin mengalami tekanan yang tidak seimbang, yang dapat mempengaruhi kompresi dan kinerja mesin pada saat dihidupkan kembali.

5. Lakukan Pemeriksaan Berkala

Selain perawatan harian, mesin diesel juga memerlukan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan kondisi filter udara, sistem bahan bakar, dan komponen lainnya yang berfungsi untuk mendukung kinerja mesin. Jika ada bagian yang aus atau mulai menurun fungsinya, segera ganti dengan yang baru untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

6. Gunakan Sistem Pendinginan yang Tepat

Mesin diesel cenderung menghasilkan suhu yang lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sistem pendinginan (radiator) berfungsi dengan baik. Jika radiator bocor atau kurang efisien, mesin diesel bisa cepat panas dan mengalami overheat. Pastikan sistem pendinginan selalu dalam kondisi optimal dengan melakukan pengecekan rutin pada radiator dan cairan pendingin.

Kesimpulan

Merawat mesin diesel memang memerlukan perhatian ekstra, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, mesin diesel Anda dapat bertahan lama dan tetap optimal. Pemanasan mesin sebelum penggunaan, penggantian oli secara berkala, penggunaan bahan bakar berkualitas, serta perawatan sistem pendinginan adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga mesin diesel tetap berfungsi dengan baik.

Pentingnya Asuransi Mobil dalam Menjaga Ketenangan Pemilik Kendaraan Diesel

Untuk melindungi kendaraan Anda dari risiko kerusakan yang lebih serius, tidak ada salahnya untuk melengkapi kendaraan dengan asuransi mobil. Dengan memiliki asuransi, Anda dapat lebih tenang dalam menghadapi kemungkinan kerusakan yang terjadi, sehingga Anda dapat fokus pada pemeliharaan dan perawatan mesin tanpa khawatir akan biaya yang membengkak.

Perawatan yang rutin dan perhatian terhadap detail akan membuat mesin diesel Anda lebih tahan lama dan memberikan performa yang lebih baik dalam jangka panjang. Jangan ragu untuk melakukan perawatan yang diperlukan, agar kendaraan diesel Anda selalu siap digunakan dalam kondisi terbaik.

Baca Juga: Asuransi Mobil Cicilan 0%: Solusi Perlindungan Terbaik

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service