PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Kinerja Asuransi Mobil Mungkin Lebih Cepat Pada 2022


Otomotif  |  19 January 2022  |   1135 Pengunjung

Kinerja Asuransi Mobil Mungkin Lebih Cepat Pada 2022

Otomotif  |  19 January 2022 Kinerja Asuransi Mobil Mungkin Lebih Cepat Pada 2022

Kinerja Asuransi Mobil Mungkin Lebih Cepat Pada 2022

Asuransi kendaraan adalah asuransi yang memberikan perlindungan jika kendaraan Anda rusak, rusak parah, atau hanya tergores atau hilang. Selain itu, manfaat tambahan yang diberikan berupa santunan kerugian akibat banjir, huru hara (huru hara), bencana alam, dll.

Ada dua jenis asuransi mobil: asuransi mobil all risk (komprehensif) dan TLO (total loss only). Asuransi mobil semua risiko mencakup semua risiko, tetapi asuransi mobil TLO hanya mencakup kerusakan besar. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal premi dan premi asuransi. Jadi pilihlah asuransi mobil termurah dan terbaik untuk mendapatkan manfaat sesuai kebutuhan Anda dengan premi yang terjangkau.

Angka asuransi mobil diperkirakan akan pulih tahun ini karena industri otomotif mulai tumbuh. Bisnis asuransi kendaraan bermotor diharapkan tetap menjadi salah satu sumber utama premi atau kerugian dalam industri asuransi umum. Pelaku industri asuransi non-jiwa juga optimistis kinerja bisnis akan membaik seiring pertumbuhan industri otomotif tahun ini. Bisnis asuransi kendaraan mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 (pandemi global). Menurut Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), divisi bisnis asuransi kendaraan pada 2020 mengalami penyesuaian sebesar 21,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, kinerja area bisnis akan meningkat secara bertahap. Bisnis otomotif merupakan penyumbang terbesar kedua pada bisnis asuransi non-jiwa, menyumbang 20,3% dari total premi yang dicatat oleh industri asuransi non-jiwa pada kuartal ketiga tahun 2021.

Vice President Information and Applied Technology AAUI Dodi Dalimunte mengatakan mayoritas sumber pendanaan bisnis asuransi kendaraan bermotor berasal dari perusahaan pembiayaan. Kemerosotan industri keuangan akibat pandemi COVID-19 (pandemi global) juga berimbas pada industri asuransi kendaraan bermotor.

Situasi asuransi mobil diperkirakan akan membaik tahun ini. Optimisme ini sejalan dengan pemulihan kondisi ekonomi dan peningkatan produksi otomotif. Jadi ada harapan bahwa asuransi mobil akan meningkat di masa depan.

Pemulihan industri otomotif tahun lalu juga optimis akan mengungkap prospek bisnis asuransi kendaraan tahun ini. Event 2021 seperti GIIAS [Gaikindo Indonesia International Motor Show] pun semakin padat dengan rekor penjualan yang meningkat 110% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dampak gelombang pandemi sebenarnya paling terasa di lini asuransi kendaraan. Hal ini bukan hanya karena penurunan penjualan mobil, tetapi juga karena jangka waktu pinjaman yang relatif singkat dibandingkan dengan industri lain karena sifat pinjaman mobil. meminjamkan. Misalnya, ketika Anda membeli rumah 5 tahun yang lalu, Anda membayar premi untuk jangka waktu pinjaman (misalnya 10 tahun). Dengan demikian, gelombang pandemi tidak butuh waktu lama untuk mempengaruhi portofolio asuransi properti. Di kendaraan lain, orang lebih merasa berada di dalam mobil karena mereka membeli secara kredit selama rata-rata tiga tahun. Sementara itu, CFO PT KSK Insurance Indonesia Suharjo Lumbanraja mengatakan asuransi kendaraan bermotor yang merupakan bisnis paling menjanjikan di industri asuransi non-jiwa diperkirakan akan tumbuh sebesar 15% pada 2022.

Suharjo mengatakan, peningkatan penjualan mobil pada 2021 akan berdampak positif terhadap kenaikan premi asuransi mobil. Pasalnya, penjualan mobil Gaikindo juga turun sangat tajam. Pada tahun 2021, bisnis asuransi mobil meningkat seiring dengan melonjaknya penjualan mobil. Data dan prakiraan Gaikindo memperkirakan bahwa premi asuransi mobil akan meningkat sebesar 15%.” Namun, perbaikan kinerja bisnis asuransi kendaraan bermotor tahun ini dan pertumbuhan industri asuransi umum non-jiwa juga  bergantung pada pengendalian Covid-19 yang merupakan faktor kunci dalam pergerakan ekonomi dan sosial.