PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Dampak Negatif Jangka Panjang Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19


Umum  |  25 February 2022  |   1523 Pengunjung

Dampak Negatif Jangka Panjang Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19

Umum  |  25 February 2022 Dampak Negatif Jangka Panjang Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19

Dampak Negatif Jangka Panjang Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi covid-19 yang menyebabkan mobilitas terbatas, jelas berdampak pada banyak sektor, salah satunya pendidikan. Hingga akhirnya proses pembelajaran bagi siswa dilakukan secara online.

Pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran alternatif yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk menanggulangi pandemi COVID-19 saat ini. Tetapi tidak mudah untuk menerapkan pelajaran ini dengan segera. Untuk sekolah yang jauh dan terpencil, fasilitas media pembelajaran terbatas.

Namun, pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19 terbukti berdampak negatif bagi siswa. Hal ini dibahas oleh Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan dengan beberapa narasumber yang kompeten dari dunia pendidikan dan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Berkenaan dengan lingkungan belajar tatap muka (MTP), berbagai temuan dan pendapat dalam diskusi menjadi masukan penting dalam pengambilan keputusan.

Laporan dari Assuransik.id Berikut adalah efek negatif dari pembelajaran jarak jauh:

1. Banyak siswa yang tidak dapat menyerap

mata pelajaran dengan baik. Salah satu faktornya saat ini adalah siswa belum terbiasa belajar online dengan aplikasi Zoom. Di sisi lain, keberhasilan PJJ sangat ditentukan oleh dukungan orang tua terhadap anaknya. Namun, karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak yang membutuhkan pendidikan dalam situasi darurat Oleh karena itu berdampak negatif, misalnya anak sering malas dan tidak mau melaksanakan tugas guru. Dan ini tidak bisa dihindari.

2. Kesempatan dukungan yang terbatas

Selain kemalasan, masalah teknis lain yang menyulitkan anak-anak untuk mengikuti bantuan kuota kredit PJJ yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang dianggap belum dapat sepenuhnya menutupi masalah PJJ. . . Hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa di alam dan daerah tertinggal yang tidak memiliki smartphone, sinyal yang buruk untuk mengakses internet dan lain sebagainya.

3. Hubungan antara siswa dan guru

Pengamatan lain adalah bahwa hubungan internal antara siswa dan guru dingin karena mereka tidak pernah saling menyapa dan bertatap muka selama setahun. Selain itu, siswa yang baru masuk kelas satu SD, SMP, dan SMA merasa jauh lebih baik. Di mana mereka mendaftar sebagai siswa selama setahun, tetapi tidak tahu siapa guru dan teman mereka di sekolah baru.

4?  Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah (APS) juga terjadi akibat pelatihan jarak jauh PJJ selama pandemi covid-19. Hal itu disampaikan Pj Direktur SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto. Menurut Purwadi, salah satu kasus Angka Putus Sekolah terjadi pada siswa SMA di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam hal ini, anak memutuskan untuk menikah sebelum waktunya. “Karena keterbatasannya akan fasilitas telekomunikasi dan perangkat yang mendukung PJJ, siswa putus sekolah kemudian menikah dini,” kata Purwadi secara virtual.

5. Memburuknya kesehatan mental dan psikologis anak

Konsekuensi negatif berikutnya dari pembelajaran jarak jauh yang diperpanjang adalah memburuknya kesehatan mental dan psikologis anak. Surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang pembelajaran di tengah pandemi kami keluarkan dan segera bertindak. Banyak anak dan guru yang mengeluhkan stres akibat PJJ,” lanjut Purwadi.

Selain di atas. Hal ini juga mempengaruhi kebiasaan siswa untuk berolahraga, sehingga waktu yang mereka miliki harus digunakan untuk mengabaikan hal-hal yang positif, terutama orang tua yang selalu menekankan disiplin dalam beribadah seperti gangguan sholat, sehingga terjadi pertengkaran antara orang tua dan anak. anak, karena anak tidak mau menuruti perintah orang tuanya. Hal ini disebabkan dampak negatif pembelajaran online terhadap moral siswa.

Berdasarkan temuan tersebut, Purwadi menjelaskan keinginan siswa, orang tua dan pendidik agar PTM dapat segera mengambil tindakan. Tentunya dengan tetap berpedoman dan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Jika tidak, PJJ dapat berdampak lebih negatif pada siswa. Untuk itu diperlukan sinergi yang berkesinambungan dari berbagai pihak terkait masalah ini agar permasalahan dapat segera diselesaikan.