PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Skizofrenia Gangguan Jiwa Psikologis


Gaya Hidup dan Kesehatan  |  25 May 2023  |   1015 Pengunjung

Skizofrenia Gangguan Jiwa Psikologis

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  25 May 2023 Skizofrenia Gangguan Jiwa Psikologis

Hari Kesadaran Skizofrenia yang diperingati kemarin pada 24 Mei 2023 bisa menjadi sebuah momentum. Ini menjadi sebuah dedikasi guna meningkatkan kesadaran pada penyakit mental dengan penyintas lebih dari 20 juta orang untuk seluruh dunia. Pentingnya kesadaran penyakit ini guna melawan stigma yang melekat di masyarakat selama ini.

Skizofrenia merupakan kondisi kejiwaan akibat zat kimia pada area otak tak seimbang. Bila terjadi, hal bisa menyebabkan koordinasi dalam tubuh berkurang seperti diantaranya tindakan, pikiran, serta emosi. Kondisi ini dapat diobati serta bisa disembuhkan.

Meski seperti itu, banyak mereka yang mengidap skizofrenia tak terjangkau oleh bantuan. Beberapa cenderung berstigma pada kondisi mereka ketimbang bisa dapat dukungan. Itu mengapa pentingnya kesadaran akan skizofrenia.

ASURANSIKU.id berharap masyarakat serta keluarga dan para pengidap skizofrenia bisa saling menyemangati mereka menderita gangguan ini. Dengan begitu, pasti tercipta masyarakat yang lebih sadar akan penyakit ini.

Asal-usul Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia
Hari Kesadaran Skizofrenia Sedunia dideklarasikan merupakan bentuk penghormatan untuk Dr Philippe Pinel. Ia adalah tokoh utama pada upaya awal perawatan serta pemberian pengobatan manusiawi untuk orang sakit jiwa.

Tahun 1792, Pinel ditunjuk bertugas di Bicetre sebagai dokter kepala. Rumah sakit jiwa pria di Paris ini direformasi besar-besaran oleh Pinel. Dengan berani Pinel melepaskan semua pasien yang dirantai hampir 40 tahun. Pinel juga lebih memilih terapi, berdiskusi dan kontak dekat dengan pasien sebagai bentuk perawatannya. Tak menghiraukan mitos dari penyakit mental ini karena kerasukan setan. Pinel menganggap penyakit mental ini akibat berlebihannya tekanan sosial serta psikologi dan juga dari keturunan fisiologis.(ast/rsv)