PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Perlu Ditingkatkan Pengawasan Dan Tata Kelola Terhadap Industri Asuransi Jiwa!


Umum  |  24 January 2022  |   831 Pengunjung

Perlu Ditingkatkan Pengawasan Dan Tata Kelola Terhadap Industri Asuransi Jiwa!

Umum  |  24 January 2022 Perlu Ditingkatkan Pengawasan Dan Tata Kelola Terhadap Industri Asuransi Jiwa!

Perlu ditingkatkan pengawasan dan tata kelola terhadap Industri asuransi jiwa!

Anda mungkin akrab dengan istilah asuransi, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana konsep tersebut sebenarnya berlaku untuk polis asuransi. Banyak orang yang justru kecewa dan dirugikan setelah mengklaim asuransi.

Selama ini pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang kontrak dan manfaat yang terkandung dalam kontrak asuransi. Tentu saja, Anda dapat mencegah atau menghindarinya dengan meluangkan waktu sejak awal, memeriksa dengan cermat polis asuransi yang Anda gunakan, dan membiasakan diri dengan semua pasal di dalamnya.

Citra industri asuransi jiwa akhir-akhir ini dirusak oleh beberapa kasus yang berdampak pada nasabah. Salah satu contohnya adalah kasus Jiwasraya dan Asaburi. Dan baru-baru ini, ada dugaan korupsi di Taspen Life.

Pengamat asuransi Irvan Rahardjo menjelaskan penyebab banyaknya insiden di industri asuransi jiwa adalah lemahnya pengawasan OJK. “OJK menanggung biaya industri. Oleh karena itu, ada konflik kepentingan kata Irvan belum lama ini.

Selain itu, penyebab lainnya, menurut Irvan, adalah kesenjangan antara tingkat inklusi keuangan yang tinggi dan literasi asurans yang sangat kecil, sehingga menyebabkan mis-selling produk asuransi oleh agen yang menyalahgunakan ketidaktahuan masyarakat akan produk asuransi.

 Langsung menjadi nasabah. dana. Pengalihan proteksi ke produk asuransi di bank. Tidak ada investasi. Asuransi itu risk manager karena bukan perusahaan asset management,” kata Urban. Sementara itu, pada beberapa persoalan perusahaan asuransi jiwa yang muncul beberapa waktu lalu, Direktur Utama AAJI Togar Pasaribu mengatakan kepada partainya bagaimana Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia selalu menghargai proses yang sedang berjalan. “AAJI akan mematuhi dan menghormati semua proses dan upaya yang dilakukan dan dijalankan,” kata Togar, dibuktikan dengan laporan kinerja industri asuransi jiwa. Hingga triwulan III tahun 2021, tingkat pengembalian investasi telah meningkat sebesar 173,7% dibandingkan triwulan III tahun sebelumnya sebesar 38,7.

Kami bekerja untuk memenuhi peran kami,” jelas Toger. Menggunakan platform digital untuk meningkatkan literasi asuransi jiwa masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk webin untuk membahas masalah terkait asuransi jiwa dan talk show virtual yang mengundang sumber di dalam dan di luar industri asuransi jiwa. Kami juga akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain di luar industri asuransi jiwa untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

 AAJI bertujuan untuk menjaga kepercayaan masyarakat melalui penyediaan tenaga kerja yang handal dengan memberikan berbagai pelatihan dan dukungan sertifikasi di bidang asuransi jiwa, selain meningkatkan literasi dan penetrasi masyarakat. pemasar asuransi. Kepatuhan terhadap standar dan norma bisnis, etika pemasar asuransi jiwa. Focus Group Berbagai kegiatan media seperti diskusi kelompok, media visit, media briefing dan berbagai kegiatan lainnya juga dilakukan oleh AAJI dengan tujuan untuk menyebarluaskan informasi dan edukasi unit link kepada konsumen dan masyarakat luas.

“Tentu ini tidak bisa dilakukan sendiri. Bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan di industri asuransi, terutama pemerintah dan lembaga regulator, untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi jiwa serta melindungi masyarakat secara lebih luas. Saya harap,” jelas Togar. Togar adalah industri dimana AAJI mewajibkan seluruh perusahaan asuransi anggota AAJI untuk berhati-hati dalam mengelola industri asuransi jiwa yang merupakan bagian dari industri jasa keuangan, dan berpegang pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk etika bisnis, katanya selalu mengingatkan saya akan hal itu.

AAJI juga mendorong seluruh anggota AAJI untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan senantiasa mengacu pada peraturan yang berlaku dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan. Mendorong mereka untuk selalu mengingat dan memahami apa yang mereka butuhkan untuk lakukan. Pertanyaan tentang kebijakan yang mereka miliki,” tambah Toger.