PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Belajar Dari Kesuksesan dan Bangkitnya PT. KAI


Bisnis  |  28 April 2021  |   1980 Pengunjung

Belajar Dari Kesuksesan dan Bangkitnya PT. KAI

Bisnis  |  28 April 2021 Belajar Dari Kesuksesan dan Bangkitnya PT. KAI

Kereta api Indonesia, siapa tidak mengenal transportasi sejuta umat ini ? jika di kota besar terdapat kereta komuter yang menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain dalam 1 propinsi atau lingkup kota, lantas di perkotaan kecil kereta api seringnya di kenal sebagai transportasi antar kota saja.

Adapun selain itu layanan dari PT. Kereta Api Indonesia adalah gerbong barang, gerbong pengangkut minyak juga gerbong peti kemas, tak ketinggalan juga kereta lori yang mengangkut tebu untuk perusahaan pabrik gula yang bekerja sama dengan PT. Perkebunan Nusantara, namun untuk bahasan kali ini adalah, layanan transportasi masal PT. KAI saja.

Dahulu, sebelum Ignasius Jonan pada 2009 menjadi Dirut PT. KAI, citra transportasi masal kereta api sangat buruk, calo tiket, penumpang gelap, bangunan liar di bantaran jalur kereta api, pedagang asongan, gerbong kereta yang gelap, toilet gerbong yang tidak terawat dan lain sebagainya, semua ber transformasi setelah di isi oleh Dirut baru.

PT. KAI menjadi perusahaan BUMN yang terbaik pada saat itu dari tahun ke tahun menjadi perusahaan transportasi terbaik, bahkan hingga setelah di tinggal oleh sang Dirut untuk menjabat sebagai menteri perhubungan, di periode pertama pemerintaan Presiden Joko Widodo, pertumbuhan laba perusahaan plat merah ini terus meningkat, begitupun di tahun 2019 lalu mendapat penghargaan bergengsi di ILLCA.

Berfokus pada kesejahteraan seluruh pegawai PT. KAI, yang pada saat itu bapak Ignasius Jonan berusaha membangun perusahaan kereta ini agar kesemuanya bekerja dengan integritas, bekerja keras, dan mengedepankan layanan customer, kemudahan pembelian tiket namun menerapkan sistem boarding agar menghindari layanan tiket melalui calo, begitupun service oriented yang di tawarkan membuatnya membalikkan kerugian Rp 83,5 miliar pada 2008 menjadi keuntungan Rp 154,8 miliar pada 2009. Pada tahun 2013, bahkan telah mencatatkan laba sebesar Rp 560,4 miliar

Bekerja dengan 3 sistem tersebut, PT. KAI terus berinovasi meningkatakan layanan terbaik pada seluruh pengguna dan penumpang setia kereta api, angkutan barang serta kenyamanan pelanggan keseluruhan.(Arm)