Apa Itu Performance Bond?
Performance bond adalah jaminan pelaksanaan proyek yang biasanya dikeluarkan oleh bank atau perusahaan asuransi. Tujuannya untuk memastikan kontraktor melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak. Jika kontraktor gagal menyelesaikan pekerjaan, pemilik proyek (owner) dapat mengeksekusi jaminan tersebut sebagai bentuk ganti rugi.
Jaminan ini sangat umum digunakan dalam sektor konstruksi, pengadaan barang, maupun jasa. Bahkan, dalam tender pemerintah, performance bond sering menjadi syarat wajib agar proyek bisa dijalankan.
Fungsi Performance Bond
Beberapa fungsi utama performance bond yaitu:
-
Menjamin Kepastian Proyek – Pemilik proyek terlindungi dari risiko kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan.
-
Mengurangi Risiko Finansial – Dana jaminan dapat menutup sebagian kerugian jika kontraktor wanprestasi.
-
Meningkatkan Kredibilitas Kontraktor – Adanya performance bond menunjukkan keseriusan dan profesionalisme.
Jenis Performance Bond
Secara umum, terdapat dua jenis performance bond yang biasa digunakan:
-
Bank Guarantee: Diterbitkan oleh bank sebagai jaminan. Nilai jaminan biasanya 5–10% dari nilai kontrak.
-
Surety Bond: Diterbitkan oleh perusahaan asuransi penjaminan, lebih fleksibel dan banyak digunakan kontraktor kecil hingga menengah.
Proses Penerbitan
Untuk mendapatkan performance bond, kontraktor harus mengajukan permohonan ke bank atau perusahaan asuransi. Prosesnya meliputi:
-
Pengajuan dokumen proyek (kontrak, RAB, jadwal kerja).
-
Analisis kelayakan kontraktor oleh pihak penjamin.
-
Penetapan besaran jaminan sesuai ketentuan (umumnya 5–10% nilai proyek).
-
Penerbitan surat jaminan yang berlaku hingga proyek selesai.
Manfaat Performance Bond
Manfaatnya tidak hanya bagi pemilik proyek, tetapi juga bagi kontraktor:
-
Bagi Owner: Memberikan kepastian hukum, finansial, dan kualitas pekerjaan.
-
Bagi Kontraktor: Meningkatkan peluang menang tender dan reputasi bisnis.
-
Bagi Industri: Menciptakan ekosistem bisnis yang lebih transparan dan aman.
Contoh Penerapan Performance Bond
Misalnya, sebuah kontraktor mendapat proyek pembangunan gedung Rp10 miliar. Owner meminta performance bond sebesar 10% dari nilai kontrak, yaitu Rp1 miliar. Jika kontraktor gagal menyelesaikan proyek, dana jaminan bisa digunakan untuk membayar kontraktor pengganti atau menutup kerugian owner.
Kesimpulan
Performance bond adalah instrumen penting dalam bisnis konstruksi maupun pengadaan barang dan jasa. Dengan adanya jaminan ini, kedua belah pihak terlindungi dan memiliki kepastian dalam menjalankan proyek.
Butuh Performance Bond untuk Proyek Anda?
Jaminan pelaksanaan proyek kini bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui layanan terpercaya. Hubungi ASURANSIKU.id untuk konsultasi gratis dan solusi terbaik sesuai kebutuhan proyek Anda.
Baca Juga: Jenis & Harga Lift Rumah Terbaru, Lengkap dengan Tips Memilih