PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Mitos dan Fakta Seputar Demam Berdarah yang Perlu Diketahui


Rosasiva  |  Gaya Hidup dan Kesehatan  |  13 February 2020  |   3940 Pengunjung

Mitos dan Fakta Seputar Demam Berdarah yang Perlu Diketahui

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  13 February 2020 Mitos dan Fakta Seputar Demam Berdarah yang Perlu Diketahui

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim hujan. Sayangnya, banyak beredar mitos demam berdarah yang tidak sesuai dengan fakta medis. Padahal, pemahaman yang salah bisa membuat masyarakat terlambat melakukan pencegahan dan pengobatan.

Berikut beberapa mitos dan fakta seputar penyakit DBD yang perlu diketahui agar kita lebih waspada.

Mitos 1: DBD Hanya Menyerang Anak-Anak dan Lansia

Fakta:
Demam berdarah dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Memang benar anak-anak dan lansia lebih rentan, namun orang dewasa juga bisa terinfeksi — terutama jika memiliki daya tahan tubuh lemah, obesitas, atau penyakit kronis seperti diabetes.

Mitos 2: Rumah Bersih Bebas dari Demam Berdarah

Fakta:
Kebersihan rumah memang penting, tetapi bukan jaminan bebas dari DBD. Nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama demam berdarah, dapat berkembang biak di genangan air sekecil tutup botol. Nyamuk ini bahkan mampu terbang hingga 400 meter, sehingga risiko tetap ada meskipun rumah terlihat bersih.

Untuk mencegahnya, lakukan langkah 3M Plus:

  • Menguras tempat penampungan air,

  • Menutup wadah air rapat-rapat,

  • Mengubur barang bekas yang bisa menampung air,

  • serta memakai lotion anti nyamuk sebagai perlindungan tambahan.

Mitos 3: Pencegahan DBD Adalah Tanggung Jawab Pemerintah

Fakta:
Pencegahan penyakit DBD adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah memang memiliki program pemberantasan sarang nyamuk, tetapi hasilnya tidak akan maksimal tanpa dukungan masyarakat. Gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci untuk menekan penyebaran demam berdarah.

Kesimpulan

Dengan memahami fakta demam berdarah, masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif. Edukasi, kebersihan lingkungan, dan kepedulian bersama adalah kunci untuk mengurangi kasus DBD di Indonesia.

ASURANSIKU.id berkomitmen memberikan informasi kesehatan yang akurat serta perlindungan terbaik bagi Anda dan keluarga. Tetap waspada terhadap penyakit demam berdarah, dan lindungi diri dengan gaya hidup sehat setiap hari.

Baca Juga: Mengenal Gejala DBD: Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai

WhatsApp ASURANSIKU.id WhatsApp Customer Service