PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Gempa Terkini di Jepang: 92 Tewas, 242 Masih Hilang


Informasi Penting  |  09 January 2024  |   1119 Pengunjung

Gempa Terkini di Jepang: 92 Tewas, 242 Masih Hilang

Informasi Penting  |  09 January 2024 Gempa Terkini di Jepang: 92 Tewas, 242 Masih Hilang

Sebuah gempa bumi berkekuatan 7,5 dan tsunami melanda Jepang pada hari Senin yang lalu, menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Update terbaru dari otoritas setempat, per Jumat (5/1/2024), melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat bencana ini telah mencapai 92 jiwa, sementara 242 orang masih dilaporkan hilang.

Menurut laporan, daerah yang paling terkena dampak adalah kota pelabuhan Wajima di Semenanjung Noto. Tim penyelamat terus bekerja keras untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan, dan berkat bantuan anjing pelacak, beberapa orang berhasil diselamatkan.

Kota Wajima masih diselimuti bau jelaga dan gumpalan asap dari kebakaran besar yang disebabkan oleh gempa. Sebagian besar rumah menjadi tak layak huni, meninggalkan penduduk dengan masa depan yang tak pasti.

Selain itu, dampak lainnya terasa di wilayah Ishikawa, di mana 30.000 rumah tangga kehilangan akses listrik dan 89.800 rumah tidak memiliki akses air bersih. Wilayah lain di sekitarnya, seperti Suzu, juga dilaporkan mengalami kerusakan serupa.

Gempa ini menimbulkan ingatan akan kejadian serupa di masa lalu, seperti gempa dan tsunami pada tahun 2011 yang menyebabkan kerusakan besar di Jepang. Sejak saat itu, wilayah Semenanjung Noto telah mengalami peningkatan frekuensi gempa.

Peristiwa ini juga mengingatkan kita akan bencana nuklir Fukushima yang terjadi pada tahun 2011 akibat gempa dan tsunami, yang merupakan salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Upaya penyelamatan dan pemulihan terus berlangsung, namun, bantuan lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk membantu korban dan memperbaiki wilayah yang terkena dampak.