PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Hari Raya Galungan dan Perayaan Bagi Kehidupan Manusia


Umum  |  02 August 2023  |   1769 Pengunjung

Hari Raya Galungan dan Perayaan Bagi Kehidupan Manusia

Umum  |  02 August 2023 Hari Raya Galungan dan Perayaan Bagi Kehidupan Manusia

Umat Hindu Dharma di Indonesia merayakan Hari Raya Galungan Agustus 2023 yang mempunyai makna memperingati kemenangan dari kebaikan atau dharma melawan adharma atau keburukan dalam jiwa mahluk hidup. Hari raya suci umat HIndu yang mengandung makna kebangkitan itu setiap 210 hari sekali dirayakan. Sistem penanggalan menggunakan tahun Saka dengan pawukon kali ini jatuh pada hari Selasa, Wuku Dunggulan 2 Agustus 2023, menyusul Hari Raya Kuningan, Sabtu 14 Agustus 2023.

Masyarakat Beragama Hindu di Indonesia baik yang bermukim di kota atau pedesaan telah melakukan persiapan dengan baik. Anak laki-laki dalam satu keluarga biasanya memotong bambu serta bagi masyarakat kota biasa membeli sebagai penjor. Penjor-penjor dari bambu dan janur tersebut biasanya dipajang di depan gerbang rumah masing-masing keluarga.

Sementara bagi mereka yang perempuan, baik remaja putri atau ibu rumah tangga semenjak awal pekan biasa memanfaatkan waktu luangnya merangkai janur atau mejejahitan. Hal ini adalah bentuk persembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sanghyang Widhi Wasa. Saat Hari Raya Galungan maupun Kuningan janur, penjor dan bebantenan merupakan wujud syukur karena masih diberi kesempatan untuk Hidup dengan baik di bumi sampai saat ini.

Wujud syukur atas kesejahteraan serta kemakmuran yang dilimpahkan Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa. Hari Kemenangan Dharma sekaligus kebangkitan, berarti "tangga" bagi pemusatan pikiran dan kesucian diri. Agar umat manusia dapat menjalani kehidupan yang benar-benar bersih dan suci.
Umat Hindu pada hari raya Galungan menghaturkan sesaji pada Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa disemua manifestasi-Nya. Galungan dan

Kuningan juga sebagai perwujudan rasa bhakti bagi kemakmuran yang dilimpahkan Oleh Sang Hyang Widhi. Bumi Dewata yang penuh hiasa penjor juga semua tempat suci dipasangi dengan kain aneka warna pada hari Galungan Agustus 2023 ini. Bagaikan memancarkan sinar kedamaian yang mampu memberi kesejukan bagi tiap umat manusia.

Abad VIII
Galungan dan Kuningan yang dirayakan turun temurun, bagi umat Hindu di Bali maupun luar Bali, berawal dari abad kedelapan Masehi. Pada masa itu, ada raja yang memiliki nama Mayadenawa yang memerintah di Kerajaan Bedahulu, Gianyar. Mayadenawa bertakhta dengan buruk, ia bengis, zalim juga sewenang-wenang memerintah rakyatnya. Kejahatan yang tak bisa dimaafkan ia melarang rakyat melakukan kebaktian kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Penderitaan rakyat masa itu memuncak saat panen gagal. Banyak warga kelaparan muncul di mana-mana. Rakyat tak puas akan raja Mayadenawa. Kemudian terjadi pemberontakan yang menelan korban jiwa berjumlah banyak. Raja Mayadenawa bisa dikalahkan, kemudian semenjak itu untuk menandai kemenangan, maka peristiwa tersebut dirayakan sebagai Hari Raya Galungan. 

Hari Raya Galungan adalah momentum bagi umat Hindu guna meningkatkan kualitas serta memotivasi diri agar selalu hidup pada ketekunan bekerja dan juga tak melupakan keselamatan diri serta lingkungan.

Penyucian diri menyangkut banyak aspek yaitu kejiwaan (mental dan pikiran), raga (sikap serta prilaku) yang harus seimbang serta ajaran agama yang tulus dilaksanakan yaitu berpikir, berkata serta berbuat yang baik. Oleh karena itu, umat Hindu wajib merenungkan makna Galungan, dengan sadar bahwa semua anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa selama ini bisa mendorong umat agar lebih meningkatkan perbuatan baik (dharma) di dunia.