PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Olahraga Kardio Untuk Menurunkan Berat Badan


Gaya Hidup dan Kesehatan  |  20 January 2021  |   1546 Pengunjung

Olahraga Kardio Untuk Menurunkan Berat Badan

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  20 January 2021 Olahraga Kardio Untuk Menurunkan Berat Badan

Cardiovascular sebuah penyakit yang berhubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah yang berhubungan dengannya, sehingga beberapa olahragawan menyebut olahraga kardio adalah olahraga yang bertujuan untuk melatih kesehatan jantung, paru-paru dan nafas.

Beberapa banyak macam dan cara melatihnya, untuk lari, bisa dengan jogging atau sprint, lari cepat jarak pendek hingga menengah (khusus sprint jarak menengah hanya untuk yang terlatih).
Untuk bersepeda, idealnya 45-60 menit bersepeda dengan kecepatan sedang.
Adapula pilihan lainnya adalah dengan skipping yang dapat mengencangkan otot kaki, pinggul, tulang belakang hingga mengencangkan otot leher, yang rawan salah posisi tidur.

Nah, berikut olahraga kardio yang penulis himpun dan sudah praktekkan, yang terbukti berhasil untuk menurunkan berat badan.
Yang paling harus kamu perhatikan adalah, perhatikan berat badanmu sekarang, ideal nggak menurut ukuran Body Mass Index ?

Kalau masih di tahap sedikit kelebihan, dan kekuatan kakimu masih sanggup untuk menopang berat badanmu untuk bergerak, sepertinya kamu masih aman untuk berlatih jogging, atau sekedar skipping, tapi jika sudah kategori obesitas, hingga untuk berjalan 500 meter saja sudah kelelahan, sebaiknya di awal-awal latihan kamu hanya butuh jalan kaki minimal 60 menit per hari.

Di artikel ini, kami asumsikan bahwa kamu memiliki berat badan yang sedikit kegemukan ya, dan ingin menurunkan berat badan dalam waktu cepat.

Makan Sebelum Olahraga

Menurut beberapa olahragawan yang penulis temui, seperti orang yang sering berlatih beban di Gym, perenang, pendaki, hingga pemain sepak bola, untuk membakar kalori tubuh, di haruskan mengisi tenaga dengan makanan utama, lalu membakarnya dan olahraga dengan cepat dan keras, maksud dengan cepat di sini adalah, tidak istirahat lama ketika olahraga, semisal di Gym area, setelah berlari di treadmill dan istirahat, jangan sampai berhenti lebih dari 1 menit, maka sebaiknya di lanjut dengan sepeda statis, dan maksud keras di sini adalah, jika melatih perut seperti sit up, memang harus berlatih menambah repetisi atau durasi latihannya.

Sedangkan makan sebelum olahraga adalah sebagai nutrisi yaitu seluruh makanan yang kita bakar sebagai energi di tubuh dan di habiskan, lalu setelah  cukup makan-makanan rendah kalori, seperti buah-buahan atau roti gandum, hindari goreng-gorengan.

Pemanasan dan Pendinginan

Tak hanya pemanasan, di olahraga juga membutuhkan pendinginan, gunanya supaya panas tubuh kita yang terus menanjak karena edaran darah ke seluruh tubuh, dapat perlahan di turunkan, supaya organ-organ vital kita tidak 'shock', setelah berlatih keras, lalu tiba-tiba berhenti, dari sini biasanya cedera bermula, sebaiknya lakukan hal yang sama seperti saat melakukan pemanasan.

Tambah Intensitas

Jika hari ini berlari non stop sejauh 1km, besok harus di tambah berlari non stop sejauh 1,5km, bagaimana jika tidak kuat ? Tidak masalah, jangan berhenti lalu berjalan, tetap berlari, dengan lari-lari kecil sebagai isyarat pada tubuh untuk istirahat sejenak dari olahraga lari tersebut.
Terus tambah porsi latihan, dan jangan lupakan vitamin sebelum berlatih, agar tubuh tidak melemah saat berlari.

Jangan memaksakan

Penulis juga menyarnkan olahraga keras untuk menurunkan tubuh, tapi jika dalam kondisi prima, parameternya adalah kualitas tidur, jika kamu merasa tidurmu kurang, sebaiknya jangan memaksa untuk olahraga dengan porsi seperti biasa, bisa di ganti dengan olahraga serupa tapi dengan porsi yang lebih ringan, seperti jalan kaki selama 30 menit.

Jika sudah memahami konsepnya dengan membaca artikel di atas, silahkan segera praktekkan, dan jangan lupa kembangkan metode ini yang sesuai untuk kamu, selamat mencoba.(Arm)