PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Berlibur ala Flashpacker atau Backpacker ?


Pariwisata  |  20 December 2021  |   1343 Pengunjung

Berlibur ala Flashpacker atau Backpacker ?

Pariwisata  |  20 December 2021 Berlibur ala Flashpacker atau Backpacker ?

Di masa sekarang, berlibur bukan hanya sarana untuk menghibur diri atau sekedar pergi ke suatu tempat dan menghabiskan waktu bersenang-senang dan menghabiskan uang.

Tapi telah menjadi kebutuhan penting di tengah-tengah permasalahan pandemi yang cukup membuat banyak orang stress karena terkurung, terkhusus bagi mereka yang telah lama terbebani pikirannya untuk pekerjaan ataupun proses belajar disetiap harinya.

Karena pada masa kini, berlibur adalah banyak cara untuk mengistirahatkan diri atau istilah kerennya, healing, sehingga cukup serius dikatakan sebagai kebutuhan sekunder, mengingat tingkat stress seseorang, maka budget liburan tentu harus di atur sebagai pengeluaran tersendiri.

Terdapat istilah lain yang terkait dengan travelling, seperti Backpacker yang sering kita dengar, dan Flashpacker, yang menjadi tolok ukur pembeda atas cara dan jenis liburan yang di rencanakan untuk proses liburan atau travellingnya.

Backpacker

Press Budget

Backpacker menggunakan konsep cara murah berlibur sehingga harus mampu menekan budget, lebih kreatif mengatur cara melakukan perjalanan, cara mencari promo penginapan, mengatur biaya makan di perjalanan sampai ke suatu tempat yang dituju.

Berhemat

Berbeda dengan pelit, sebagai backpacker tetap harus mengeluarkan uang, seperti jika harus menumpang kerumah teman saat diluar kota, bukan berarti datang gratisan tanpa buah tangan, contoh seperti ini bukanlah berhemat.

Fleksibel

Sebagaimana 2 contoh diatas, selain menekan budget dan harus berhemat, tentu harus siap dengan fasilitas perjalanan serta layanan yang serba terbatas, karena biaya yang dikeluarkan relatif murah.

Sehingga apabila misal disuatu tempat, ketinggalan kereta dan harus mendapat kereta di hari besoknya, harus rela bersedia menginap di tempat murah tanpa harus menjadi begpacker atau seorang backpacker yang mengemis.

Terlebih jika sebagai solo travelling, harus juga siap akan segala kondisi yang tak terkira seperti jika harus berbagi kamar murah dan berdesak-desakan dengan backpacker lain.

Flashpacker

Seperti penamaannya, 'Flash' yaitu proses liburan yang cukup mendadak, seperti mengunjungi tempat di waktu terbatas, suatu contoh, jika bepergian ke suatu  negara cukup mengunjungi lokasi obyek wisata yang berdekatan, dengan tempo yang singkat, meski begitu bukan berarti tanpa perencanaan.

Berkelompok

Seringnya berkelompok, yang kompak dalam bepergian secara spontan, yang secara cepat bergerak menuju satu atau beberapa tempat dengan salah satu  metodenya sharing cost, dan tidak jarang memakai tour guide lokal.

Budget

Para Flashpacker ini tetap memiliki budget, karena semua serba mendadak, seperti biaya transportasi, ongkos penginapan, sampai bekal uang untuk konsumsi, semua terencana, tidak jarang juga mengeluarkan biaya lebih demi mendapat kenyamanan dan kecepatan durasi liburan.

Dua metode berlibur seperti Flashpacker atau Backpacker cukup digemari dan banyak yang melakukannya, karena semua tergantung kondisi dan situasi, selama budget di persiapkan secara matang dan informasi yang didapat akurat berkaitan dengan akomodasi, maka backpacker atau flashpacker tidak sulit di jalani.

Sebagai pelancong, persiapkan terlebih kesehatan dan mental untuk menempuh perjalanan, ingat jangan terlalu mengambil risiko, karena obyek wisata bukanlah tujuan utama, pulang dengan selamat adalah tujuannya, maka lindungi diri dengan asuransi perjalanan.(Arm)