021 806 00 828 / 
Persiapan KTT G20 2022 pada Bali, Bus Listrik Jadi Sarana Transportasi Komuter berdasarkan Bandara ke Venue
Bali tengah bersiap sebagai tuan tempat tinggal bagi aktivitas Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 yg berlangsung tahun ini. Sebagai wahana transportasi darat, terpilih tunggangan listrik Genesis G80 Electric & Hyundai Ioniq menjadi kendaraan beroda empat official para delegasi.
Selain Genesis & Hyundai terelektrifikasi, pada upaya mendukung perhelatan KTT G20 pada Bali, khususnya berdasarkan sektor transportasi, upaya yg dilakukan Kementerian Perhubungan galat satunya merupakan menyediakan bus listrik.
Bus listrik ini akan dipakai menjadi wahana transportasi komuter berdasarkan Bandara Ngurah Rai ke lokasi penyelenggaraan KTT G20. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi jua mengapresiasi kerja sama berdasarkan aneka macam pihak pada rangka menaruh dukungan ekosistem tunggangan listrik pada Bali menuju KTT. Saat menghadiri aktivitas "Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali Menuju G20" yg berlangsung pada Bali Nusa Dua Convention Center, Minggu (23/1/2022), Menteri Perhubungan menaruh pernyataan akan hal ini.
Menteri Perhubungan melanjutkan bahwa pada aktivitas pada Bali itu dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Intelligent Transport System (ITS) Indonesia, & World Resources Institute (WRI) Indonesia mengenai kolaborasi akselerasi kebijakan transportasi rendah emisi pada Provinsi Bali.
ITS Indonesia merupakan sebuah organisasi nirlaba yg didirikan buat mendorong inisiatif pembangunan & penggunaan sistem transportasi cerdas & ekosistem transportasi yg nyaman. Sedangkan WRI Indonesia merupakan forum penelitian independen yg mempunyai visi & misi buat membangun ekuilibrium antara proteksi lingkungan, pertumbuhan ekonomi, & kesejahteraan manusia.
Dalam kesempatan penandatanganan MoU itu jua dilakukan percobaan penggunaan tunggangan listrik baik kendaraan beroda empat juga motor listrik sang Grab Indonesia pada daerah Bali Nusa Dua Convention Center
Budi Karya Sumadi menandaskan, kerja sama ini nir akan berhenti begitu saja sesudah aktivitas G20 pada Bali. Akan namun sebagai langkah awal buat mendorong akselerasi ekosistem tunggangan listrik, menjadi transisi penggunaan tenaga higienis & ramah lingkungan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah mempunyai kapasitas yangg memadai. Kemenhub permanen melakukan upaya antisipasi menyiapkan bandara cara lain buat loka parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yg terdapat pada Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, & Makassar,” paparnya.
Menhub mengatakaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mempunyai panjang runway 3000 x 45 meter, 2 appron pada utara & selatan yg bisa menampung 1 pesawat wide big body. Bandara ini jua mempunyai terminal penumpang seluas dua.872 m2 menggunakan dilengkapi 20 konter imigrasi & 8 konter bea cukai, dan fasilitas ruang tunggu ukuran 8.897 m2,” ujarnya.
Di sektor darat, Kemenhub beserta Korlantas Polisi Republik Indonesia jua mempersiapkan manajemen rekayasa kemudian lintas, mulai berdasarkan pemberlakuan ganji genap & restriksi operasional angkutan barang pada 10 ruas jalan berdasarkan bandara menuju lokasi program.
“Pemberlakuan jalan satu arah pada beberapa ruas jalan pada Bali. Selain itu, jua disiapkan bus listrik melalui skema Buy The Service (BTS) & shuttle bus berdasarkan bandara ke lokasi program pada Nusa Dua, Bali,” urainya.
Selain pada Bali, sejumlah infrastruktur transportasi berdasarkan & ke Bali jua tengah disiapkan buat mendukung aktivitas KTT G-20, antara lain pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo.
“Kemenhub jua akan memastikan penerapan protokol kesehatan yg ketat pada simpul transportasi, mencakup ruangan buat pengecekan tes PCR, mitigasi masalah positif Covid-19, kebijakan isolasi, & sejumlah langkah antisipatif lainnya,” pungkasnya.
