PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Merawat Kucing Setelah Disteril


Peternakan,Peliharaan dan Pertanian  |  04 November 2021  |   3052 Pengunjung

Merawat Kucing Setelah Disteril

Peternakan,Peliharaan dan Pertanian  |  04 November 2021 Merawat Kucing Setelah Disteril

Sedang merawat kucing ? apakah kucingnya senang bepergian, kabur dari rumah dan berpetualang ? jika kucing anda betina, amat rawan pulang-pulang langsung berisi alias hamil karena sudah tentu akan kawin dengan pejantan.

Jika si mpus berkembang biak satu kali saja tentu bukan hal yang memberatkan, tapi jika kucing selalu berkembang biak bahkan memenuhi halaman rumah anda, sudah tentu merepotkan dan steril adalah solusinya.

Tahukah anda, jika telah disterilkan, terdapat treatment khusus untuk merawat kucing, kenapa ? tidak beda jauh dengan manusia, kucing setelah berurusan dengan hal medis membutuhkan ketenangan dan rasa nyaman.

Apa kelebihan kucing yang disteril ? biasanya si kucing akan lebih sehat, memiliki harapan hidup lebih lama, dan tidak lagi sembarangan buang air besar, dan pastinya tak akan menyusahkan si kucing itu sendiri karena terus melahirkan.

Istirahat

Tak beda jauh dengan manusia, saat sebelum vaksin mungkin si mpus tampak lincah, namun setelah vaksin, kucing akan membutuhkan waktu lebih banyak dari biasanya untuk beristirahat, jadi jika kucing anda terbiasa keluyuran, ada baiknya sediakan tempa istirahat yang nyaman untuknya.

Lewati Waktu Mandi

Untuk setidaknya dua Minggu saja, ada baiknya skip dulu waktu perawatan dan mandinya si mpus, karena sesaat setelah disteril si mpus harus terhindar sementara dari suhu tubuh yang berubah dari panas ke dingin dan dari dingin ke panas.

Konsultasi

Ada baiknya rajin-rajin konsultasi dengan dokter hewan untuk memantau perkembangan si kucing, jika terjadi perubahan kebiasaan yang drastis atau perubahan kesehatan, jangan segan tanyakan pada dokter hewan termasuk konsumsinya.

Terkadang kita sebagai pemilik memiliki ikatan emosional terhadap kucing atau hewan peliharaan lainnya, hingga tidak jarang repot-repot melakukan steril terhadap hewan lucu berbulu kaki empat ini.

Tidak jarang juga beberapa orang yang menangis saat hewan tersayang meninggal, lalu apa yang bisa dilakukan setelah hewan tersebut meninggal ? tidak ada, selain mengenang dan menguburkannya, namun terdapat solusi yang menghibur, setidaknya dari pihak asuransi.

Betul, terdapat asuransi kucing yang memberikan santunan jaminan kematian, begitupun dengan biaya santunan pengobatan apabila kucing kesayangan kecelakaan dan membutuhkan perawatan besar.(Arm)