PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Emosi Mempengaruhi Fisik


Gaya Hidup dan Kesehatan  |  10 August 2021  |   2021 Pengunjung

Emosi Mempengaruhi Fisik

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  10 August 2021 Emosi Mempengaruhi Fisik

Hal emosional yang berkaitan dengan psikologis manusia seringkali mempengaruhi fisik seseorang, apa sajakah itu ?

1. Marah

Ketika marah, tubuh akan memompa testosteron hingga jantung dan tekanan darah bertambah, beberapa ahli menyebutkan tekanan darah hingga 5x lebih berkemungkinan mengalami serangan jantung hingga 2 jam, setelah amarah meledak-ledak di tubuh seseorang, begitupun risiko stroke yang lebih tinggi.

Seringkali lapar dapat menyebabkan berkurangnya serotonin pada otak, sehingga dapat memengaruhi kemampuan otak untuk mengatur amarah, jadi, pastikan ketika diri merasa mudah marah apakah disebabkan rasa lapar, dan jangan sampai melewatkan jam makan.

2. Rasa Khawatir

Saat mengkhawatirkan sesuatu hal yang belum terjadi ditambah baru saja membuat kesalahan dari perbuatan atau memutuskan sesuatu yang dianggap salah, sebagian otak bekerja lebih keras memaksa wilayah otak lainnya untuk bekerja lebih keras, otakpun tidak bekerja dengan baik dan menjadi cepat lelah.

Rasa khawatirpun mampu meningkatkan rasa stress, meningkatnya risiko penyakit Alzheimer, bagi wanita, terlebih usia 30+ risiko demensia pun berlipat ganda, sedikit tips efektif untuk menghilangkan ruang otak khawatir dengan mencoba menulis apa yang membuat anda khawatir, rasa khawatir bukan perkara remeh, karena dapat meningkatkan kecemasan.

Baca Juga : Jaga Kesehatan Mental Saat Isolasi Mandiri

3. Iri Dengki Cemburu

Dalam ajaran Agama maupun pendidikan ilmu moral, kita tidak diajarkan dan memelihara rasa iri,dengki maupun cemburu adalah hal yang patut dijauhi, karena dapat menimbulkan reaksi kimiawi di otak yang begitu kuat, yaitu di korteks cingulate anterior, tak sampai disana, perasaan insecure hingga rasa dikucilkan juga penyebab dari itu semua.

Namun beberapa rasa cemburu dapat di konversi menjadi hal yang sedikit baik, seperti cemburu terhadap hal positif, apabila ada seseorang yang bisa meraih kesuksesan, kenapa diri kita tidak bisa, agar menjadi motivasi baik.

4. Stress

Tak berbeda dengan poin nomor 2 umumnya diawali rasa bersalah yang membuat fisik menjadi malas berolahraga, mengakui sebuah kesalahan adalah hal yang bijaksana karena dapat menimbulkan perasaan lega dan meminimalisir emosi jenis ini.

Adapun rasa stress ringan terjadi karena adrenalin dan norepinefrin memaksa jantung berdegup lebih cepat, jaringan kortisol pada otak pun juga memaksa beberapa fungsi tubuh berhenti sejenak, sedang jaringan korteks prefrontal otak menjadi bekerja melambat.

Stress jangka panjang dapat menyebabkan depresi, yang mengakibatkan gen menjadi diam, mengganggu keseimbangan hormon tubuh, stress sendiri pun membuat pikiran menjadi gamang dalam berkeputusan dan merusak jam istirahat maupun jam makan.

Hal terbaik untuk dilakukan adalah manage stress, dengan olahraga, yoga, meditasi hingga makan-makanan yang membuat relax seperti coklat jangan lupakan juga alunan musik yang membuat mood menjadi bagus seperti musik klasik atau instrumen musik folk.

Pastikan diri selalu dalam keadaan sehat dan bugar, lindungi dengan asuransi kesehatan untuk dapat perlindungan optimal sepanjang hidup.(Arm)