PORTAL ASURANSI TERPERCAYA
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023
Instagram Asuransiku.id Facebook Asuransiku.id Youtube Asuransiku.id Twitter Asuransiku.id Linkedin Asuransiku.id
Senin - Jumat 08:30 - 17:30 WIB
Nomor Telp Asuransiku.id 021 806 00 828 / Nomor Whatsapp Asuransiku.id 0812 1234 7023

Baby blues saat hamil dan cara mengatasinya


Gaya Hidup dan Kesehatan  |  30 June 2022  |   615 Pengunjung

Baby blues saat hamil dan cara mengatasinya

Gaya Hidup dan Kesehatan  |  30 June 2022 Baby blues saat hamil dan cara mengatasinya

Banyak orang mengira baby blues hanya dialami saat setelah melahirkan, meskipun memang kejadian terbanyak adalah masa-masa menyusui, namun ada juga yang mengalami baby blues saat hamil, dikutip dari Healthline suasana hati seperti ini disebut dengan depresi antepartum atau antepartum depression.

Kalau seringnya kehamilan adalah masa-masa yang menyenangkan dan membahagiakan karena menantikan kehadiran sang buah hati, justru pada masa ini sang ibu diselimuti rasa cemas, stress dan dihantui rasa gelisah entah dari mana, ditambah lagi ketidakstabilan hormon, depresi pun bisa menyergap ibu hamil kapanpun.

Biasanya wanita yang memiliki pengalaman traumatis pada kehamilan dan persalinan sebelumnya juga berisiko mengalami kondisi yang sama, meski begitu beberapa faktor lainnya juga bisa meningkatkan risiko baby blues sebelum melahirkan, seperti masalah hubungan dengan suami, kurangnya dukungan keluarga, mengalami pelecehan atau kekerasan, termasuk dalam rumah tangga, hamil usia muda, penyakit kronis dan lain sebagainya.

Sindrom ini ditandai dengan gejala berupa perubahan suasana hati alias mood yang sangat cepat, sering merasa sedih dan gelisah, berpikiran negatif, putus asa, mudah menangis, selalu merasa cemas, serta sulit konsentrasi, dan kondisi ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami gangguan tidur di malam hari atau insomnia yang bisa berdampak pada kondisi kesehatan tubuh.  

ASURANSIKU.id membagikan tips agar para ibu tidak mengalami baby blues, atau bagi yang sedang hamil dan mengalami baby blues, dapat meminimalisir sindrom ini, dengan cara.

Makanan sehat
Para ibu juga bisa menghindari gangguan mood dengan menerapkan gaya hidup sehat, dengan cara cukup istirahat, pastikan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan mulai lakukan olahraga ringan, dengan begitu, hormon bahagia dalam tubuh mungkin akan meningkat sehingga risiko baby blues bisa dikurangi.

Ungkapan rasa dan bantuan
Ketika isi pikiran terasa terlalu penuh, cobalah untuk berbicara dengan suami atau orang yang bisa memberi rasa nyaman, pasalnya apabila dibiarkan, pikiran-pikiran tersebut bisa menyebabkan ibu merasa stres dan berujung pada depresi, agar lebih baik dilepaskan saja seluruh emosi dan perasaan yang dirasakan oleh ibu, bila dirasa perlu menangis, tidak ada salahnya luapkan emosi dengan menangis dan keluarkan semua perasaan negatif yang dirasakan, karena dengan ini bumil bisa merasakan kondisi yang lebih baik setelahnya.

Me Time
Ibu bisa melakukan berbagai hal yang menyenangkan untuk diri sendiri, tak harus jalan-jalan keluar rumah, karena menonton televisi atau film kesukaan di rumah pun bisa menjadi saat bersama bayi dalama perut yang baik untuk ibu, sehingga jangan ragu untuk melakukan kegiatan tersebut

Penyebab baby blues saat hamil
Riset yang pernah ditemukan juga menyebutkan bahwa hubungan dengan tingkat nutrisi yang rendah dan risiko depresi, satu diantaranya adalah kurangnya asupan vitamin D, dan rendahnya tingkat asupan vitamin B dan mineral, seperti zat besi dan zinc, juga dianggap ambil peran.

Dampak baby blues bagi janin
Sindrom baby blues saat hamil sangatlah berbahaya karenanya juga dapat memengaruhi perkembangan otak janin, bayi yang lahir dari bunda dengan depresi antepartum yang tidak diobati memiliki risiko lebih tinggi mengalami kesulitan belajar dan masalah perilaku.

Baby blues adalah masa-masa tersulit kaum hawa, dukungan moral dan sosial dari pasangan bahkan orang tua adalah hal yang paling di inginkan, perasaan ingin dimengerti adalah pengayoman yang dapat menenangkan atau sedikitnya mengurangi rasa kalut yang dialami ibu hamil.

Pentingnya pendampingan orang tua ataupun suami yang memahami atau dukungan dari tenaga kesehatan sangatlah membantu bagi ibu hamil, termasuk perencanaan sejak sebelum hamil seperti asuransi melahirkan bagi ibu hamil, ataupun dukungan spiritual dengan aktivitas yang menyehatkan jasmani dan rohani, bagaimanapun kesehatan mental dan fisik ibu hamil sangatlah penting dijaga.(Arm)